Persiapan pemerintah dan rumah sakit rujukan terhadap covid 19

Pemerintah mengumumkan tiga kematian baru dan 35 kasus COVID-19 baru, termasuk dua balita, pada hari Jumat karena berjuang untuk pencegahan virus corona pada masyarakat, akhirnya membuat rumah sakit rujukan siap menghadapi pandemi. Presiden Joko Widodo mengatakan pemerintah telah membentuk tim “tanggap cepat”, yang dipimpin oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Di bawah koordinasi BNPB, Kementerian Kesehatan, Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Nasional, tim tersebut ditugaskan, antara lain, mempelopori langkah-langkah untuk melacak pergerakan pasien COVID-19 dan orang yang kontak dengan mereka. "Kami tahu bahwa virus ini menyebar dengan cepat. Oleh karena itu kami harus melakukan upaya pencegahan dan mitigasi secara bersamaan," kata Jokowi pada hari Jumat, "Pemerintah telah dan akan terus melakukan pelacakan kontak dalam kasus ini." Tim tanggap cepat  juga bertanggung jawab untuk menangani pengawasan dan isolasi pasien yang suspect COVID-19 dan berkoordinasi dengan pemangku kepentingan yang relevan untuk memastikan langkah-langkah pengendalian yang efektif untuk mengurangi kemungkinan penularan yang lebih luas, termasuk di bandara dan pelabuhan laut negara Indonesia.


Presiden Jokowi menegaskan bahwa pemerintah telah menyiapkan 132 rumah sakit rujukan di seluruh negeri. “Menteri Kesehatan mengatakan ada 132 rumah sakit rujukan, dari 100 sebelumnya. Kami akan menambahkan lagi: 108 rumah sakit TNI, 53 rumah sakit di bawah Kepolisian Nasional dan 64 rumah sakit di bawah badan usaha milik negara”katanya. Namun, dokumen bocor yang diperoleh pada hari Jumat menunjukkan bahwa dari daftar 132 rumah sakit, hanya 49 yang “siap”. Dokumen tersebut adalah risalah pertemuan antara beberapa lembaga termasuk BNPB, Kementerian Kesehatan, Kantor Eksekutif Presiden dan kantor Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan pada 10 Maret.

Kepala BNPB Doni Monardo tidak mengkonfirmasi informasi dalam dokumen kepada Post, juga tidak menyangkal kontennya. Sebuah sumber yang meminta anonimitas mengatakan bahwa dalam pertemuan itu terungkap bahwa dari 132 rumah sakit yang ditunjuk sebagai fasilitas rujukan “hanya 49 rumah sakit yang benar-benar siap” untuk COVID-19, sementara 83 lainnya berada dalam “tahap persiapan”.

Beberapa rumah sakit rujukan untuk COVID-19 di Jawa Barat telah melaporkan kurangnya alat pelindung bagi tenaga medis yang menangani pasien yang diduga terinfeksi virus. Delapan dari 52 rumah sakit di provinsi ini telah ditunjuk sebagai rumah sakit rujukan untuk pasien COVID-19, termasuk Rumah Sakit Hasan Sadikin di Bandung yang merupakan rumah sakit terbesar di provinsi ini  dan Rumah Sakit Dr. Slamet di Garut. Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat Berli Hamdani Gelung Sakti mengatakan tim medis di Rumah Sakit Dr. Slamet harus memindahkan seorang pasien karena kurangnya alat pelindung, meskipun rumah sakit memiliki ruang isolasi yang memadai dan peralatan medis lainnya.

"Kementerian Kesehatan menanggapi dengan mengatakan bahwa pihaknya siap untuk memasok semua alat pelindung yang diperlukan yang diminta oleh rumah sakit rujukan. Kami masih menghitung apakah kami memiliki peralatan yang cukup [untuk menangani kasus COVID-19," 

Kepala agen mengatakan dia berharap kementerian dapat mengirim peralatan pelindung segera ke rumah sakit rujukan COVID-19 di seluruh provinsi karena ruang isolasi di Rumah Sakit Hasan Sadikin penuh. Raden Rara Diah Handayani, seorang ahli paru di Rumah Sakit Persahabatan di Jakarta, salah satu rumah sakit rujukan, mengatakan bahwa ketika pasien COVID-19 menderita pneumonia ringan, mereka dapat disembuhkan lebih cepat. Namun, ketika mereka telah mengembangkan sindrom gangguan pernapasan akut / acute respiratory distress syndrome (ARDS), itu berarti paru-paru pasien sudah terinfeksi, menyebabkan kegagalan pernapasan, maka mereka benar-benar membutuhkan ventilator untuk bernafas.

Oleh karena itu diharapkan pemerintah memberikan seluruh kebutuhan yang dibutuhkan oleh semua rumah sakit rujukan yang tersebar di seluruh negeri, dan semoga Indonesia segera membaik dari keadaan yang buruk ini.
 
About - Contact - Disclaimer - Privacy - Sitemap
Copyright © mywcaa - All Rights Reserved | Design by Herdiansyah Hamzah. Published by Themes Paper